Selasa, 27 September 2016

PERTEMUAN 5 - ISOMERI STRUKTUR SENYAWA HIDROKARBON DAN SISTEM NOMENKLATUR




ISOMERI STRUKTUR SENYAWA HIDROKARBON DAN SISTEM NOMENKLATUR


A.    SISTEM NOMENKLATUR

Sistem nomenklatur adalah penamaan unsur yang jauh sebelumnya pada teori atom suatu zat, meski waktu itu belum diketahui yang mana unsur dan senyawa. Pada senyawa organik, penamaan pada gugus fungsi didasarkan oleh Internatinal Union Of Pure and Applied Chemsitry (IUPAC).  
  Nomenklatur untuk jenis-jenis senyawa hidrokarbon terbagi menjadi dua : IUPAC dan trivial. Biasanya nomenklatur IUPAC digunakan untuk keperluan ilmiah/saintifik sementara trivial untuk keperluan komersial.
 Alkana adalah senyawa hidrokarbon yang mana semua ikatan-ikatan antar karbonnya adalah ikatan tunggal. Untuk alkana nonsiklik, rumus umum senyawanya adalah CnH2n+2 




B. ISOMER STRUKTURAL

Isomer struktural adalah senyawa dari rumus kimia yang sama yang memiliki struktur dan sifat yang berbeda didasarkan pada bagaimana konstituen atom mereka diurut. Isomer struktural karbon tidak dibatasi hanya untuk karbon dan hidrogen, meskipun mereka adalah contoh paling terkenal dari isomer struktural. Apa yang membuat kelimpahan bentuk seperti isomer yang mungkin adalah kemampuan atom dari beberapa unsur  terutama karbon, untuk bergabung satu sama lain. Hal ini disebabkan sifat dari ikatan antara atom.
 Atom karbon yang berdekatan bergabung dengan ikatan kovalen, ikatan di mana atom yang berpartisipasi berbagi elektron yang sama, daripada memindahkannya dari satu atom ke yang lain. Sebagai gambaran, dalam garam meja biasa, NaCl, atom natrium ikut serta memberikan lebih dari satu elektron yang tersedia untuk atom klor, dan dua atom tertarik gaya elektrostatis. Hal seperti ini ada antara atom karbon yang bergabung dalam etana, C2H6.



C. ISOMER PADA ALKANA

Struktur alkana dapat berupa rantai lurus atau rantai bercabang. Alkana yang mengandung tiga atom karbon atau kurang tidak mempunyai isomer seperti CH4, C2H6 dan C3H8 karena hanya memiliki satu cara untuk menata atom-atom dalam struktur ikatannya sehingga memilki rumus molekul dan rumus struktur molekul sama.

 
Dalam senyawa alkana juga ada yang rumus molekulnya sama, tetapi rumus struktur molekulnya berbeda. Mulai dari alkana dengan rumus molekul C4H10 mempunyai dua kemungkina struktur ikatan untuk menata atom-atom karbonnya.



Untuk senyawa-senyawa tersebut disebut isomer. Oleh karena perbedaan hanya pada kerangka struktur maka isomernya disebut isomerkerangka. Untuk pentana (C5H12) memiliki tiga kemungkinan struktur ikatan untuk menata atom-atom karbonnya yaitu:
                                                               

Kamis, 22 September 2016

PERTEMUAN KE 4 - KLASIFIKASI SENYAWA ORGANIK




KLASIFIKASI SENYAWA ORGANIK





Berdasarkan bentuk rantai karbonnya, hidrokarbon dibagi menjadi dua golongan, yaitu senyawa rantai terbuka (alifatik) dan senyawa rantai tertutup (siklik).

1.    Senyawa rantai terbuka (Alifatik).

Senyawa alifatik adalah senyawa hidrogen yang mengandung karbon dan hidrogen yang bergabung bersama dalam rantai lurus, bercabang atau cincin non-aromatik. Senyawa ini digunakan sebagai inhibitor korosi. Hidrokarbon alkana, alkena dan alkuna adalah senyawa alifatik, seperti asam lemak dan lainnya. Kebanyakan senyawa yang menganung cincin adalah senyawa aromatik. Dengan demikian, senyawa alifatik adalah kebalikan dari senyawa aromatik. Senyawa alifatik juga dikenal sebagai hidrokarbon alifatik atau senyawa non-aromatik.
Contoh rantai karbon alifatik :

                Rantai-karbon-alifatik-terbuka-3132013.jpg 
  
  Senyawa hidrokarbon alifatik adalah senyawa karbon yang rantai C itu kemungkinan bercabang. Berdasarkan jumlah ikatannya, senyawa alifatik terbagi menjadi :
a.    Senyawa alifatik jenuh, bergabung dengan ikatan tunggal (alkana).
                 b.    Senyawa alifatik tidak jenuh,  bergabung dengan ikatan ganda (alkena) atau ikatan rangkap tiga (alkuna).
Senyawa alifatik yang paling sederhana adalah metana (CH4). Senyawa alifatik. Senyawa alifatik bisa asiklik atau siklik, tetapi bukan senyawa karbon aromatik. Sebagian besar mudah terbakar, yang memungkinkan digunakan dalam hidrokarbon sebagai bahan bakar, seperti metana dalam pembakar bunsen dan gas alam cair (LNG), dan asetilena dalam pengelasan. Senyawa alifatik tertentu dapat digunakan dalam produk paarafin dan resin. Mereka juga dapat digunakan sebagai intermediet kimia, fungisida dan insektisida.

2.    Senyawa rantai tertutup (Siklik).

Senyaw hidrokarbon siklik adalah senyawa karbon yang rantai C nya melingkar dan lingkara itu mungkin juga mengikat rantai samping. Terdiri dari dua jenis :
       a.    Senyawa Homosiklik, adalah senyawa dimana cincin hanya terdiri dari atom karbon. Senyawa homosiklik atau karbosiklik dibagi lagi menjadi senyawa asiklik dan aromatik.
 b. Senyawa Asiklik, yaitu sebuah cincin yang beranggota tiga atau lebih atom karbon yang menyerupai senyawa alifatik. Hidrokarbon alisiklik jenuh memiliki rumus umum Cn H2n. Contoh senyawa asiklik adalah siklopropana, siklobutana, dan sikloheksana.

          

Senyawa Aromatik, adalah senyawa hidrokarbon dengan ikatan tunggal dan ikatan rangkap diantara atom-atom karbonnya. Konfigurasi 6 atom karbon pada senyawa ini dikenal dengan cincin benzena. Senyawa turunan benzena :

           
  

3.    Senyawa Heterosiklik
Yaitu, ketika lebih dari satu jenis atom berada dalam satu senyawa cincin. Dalam senyawa ini biasanya satu atau lebih atom unsur seperti Nitrogen (N) oksigen (O) atau Sulfur (S).
Contoh senyawa Heterosiklik  :

Heterosiklik-senyawa-karboksiklik-3132013.jpg