Rabu, 14 September 2016

KIMIA ORGANIK 1 - ORBITAL DAN PERANANNYA DALAM IKATAN KOVALEN




ORBITAL DAN PERANANNYA DALAM
 IKATAN KOVALEN


·        Orbital hibrida dari Nitrogen dan Oksigen

Perluasan konsepsi orbital atom ke orbital molekul memberikan hubungan yang sesuai dengan sifat molekul hidrogen, tetapi tidak dapat menjelaskan mengenai banyak sifat khas senyawa yang lebih rumit. Hibridisasi adalah sebuah konsep bersatunya orbital-orbital atom membentuk orbital hybrid yang baru yang sesuai dengan penjelasan kualitatif sifat ikatan atom. 

Konsep orbital-orbital yang terhibridisasi sangatlah berguna dalam menjelaskan bentuk orbital molekul dari sebuah molekul. Sebelum membentuk ikatan, orbital 2s dan 2p yang dalam keadaan valensi tereksitasi diatas berubah menjadi orbital baru dengan energy yang sama. Orbital baru ini disebut orbital hibrida sp3

Hibridisasi adalah penggabungan orbital-orbital s,p, dan d dengan jalan menambah atau mengurangi fungsi gelombangnya dan membentuk fungsi gelombang baru yang menyatakan orbital hibrida. Dalam satu molekul terdapat dua jenis orbital, yaitu orbital ikatan terbentuk  karena terjadinya tumpang tindih dua orbital atom atau orbital hibrida. Dari dua orbital atom dapat dibentuk dua orbital molekul yakni orbital ikatan dan orbital anti-ikatan.
                                                                                  
·        Ikatan rangkap terkonjugasi

Ada dua cara pokok untuk menempatkan ikatan rangkap dalam senyawa organik. Dua ikatan rangkap yang bersumber pada atom berdampingan disebut ikatan rangkap terkonjugasi. Ikatan rangkap yang menggabungkan atom yang tidak berdampingan disebut ikatan rangkap terisolasi (terpencil) atau tak terkonjugasi.

CH2 = CH = CH2 – CH = CH2
 (Atom karbon yang tidak berdampingan CH = CH)

Ikatan rangkap terisolasi berkelakuan mandiri. Masing-masing ikatan rangkap mengalami reaksi seakan-akan yang lain tidak ada. Ikatan rangkap terkonjugasi sebaliknya, tak saling mandiri yang satu terhadap yang lain, ada antaraksi elektronik yang terdapat antara-nya.

·        Benzena dan Resonansi

Benzena (C6H6)  adalah senyawa siklik dengan enam atom karbon yang tergabung dalam cincin. Setiap atom karbon terhibridisasi sp2 dan cincinnya adalah planar. Telah diketahui bahwa semua panjang ikatan karbon dalam benzena adalah 1,40Å. Keenam ikatan lebih panjang daripada ikatan rangkap C-C tetapi lebih pendek dari ikatan tunggal C-C. Benzena mengalanmi reaksi substitusi elektrofilik menyebabkan benzene memiliki banyak senyaw turunan. Semua senyawa karbon yang mengandung cincin benzene digolongkan sebagai turunan benzena. Reaksi benzene umumnya melalui reaksi substitusi. Walaupun ada sebagian reaksi yang melalui reaksi adisi. 
Resonansi adalah suatu senyawa kimi yang strukturnya sama tetapi konfigurasi elektronnya berbeda. Struktur resonansi menggambarkan molekul, ion, radikal dan ion yang tidak cukup digambarkan hanya dengan sebuah struktur lewis. Dalam menulis struktur resonansi, kita hanya boleh memindahkan elektron, sedangkan posisi inti atom tetap seperti dalam molekulnya. Semua struktur resonansi harus mempunyai jumlah elektron yang tidak berpasangan yang sama. Hal yang paling perlu diperhatikan adalah, bahwa lambing resonansi bukan struktur nyata. Struktur nyata adalah gabungn dari semua lambing resonansi.



3 komentar:

  1. menurut saya bada bagian benzena dan resonansi lebih baik jika diberi gambar yang mendukung agar lebih mudah dipahami dan lebih menarik.

    BalasHapus
  2. assalamualaikum. saya sedikit memberikan saran tentang hibridisasi nitrogen dan oksigen sebaiknya diberikan keterangan gambar yang jelas pada sp3, sp2,dan sp agar pembaca dapat memahami maksud dari materi tersebut. terimakasih

    BalasHapus
  3. mengapa dalam menulis struktur resonansi,kita hanya boleh memindahkan elektron?

    BalasHapus