ORBITAL
DAN PERANANNYA DALAM
IKATAN KOVALEN
·
Orbital hibrida dari Nitrogen dan Oksigen
Perluasan konsepsi orbital atom
ke orbital molekul memberikan hubungan yang sesuai dengan sifat molekul
hidrogen, tetapi tidak dapat menjelaskan mengenai banyak sifat khas senyawa
yang lebih rumit. Hibridisasi adalah sebuah konsep bersatunya orbital-orbital
atom membentuk orbital hybrid yang baru yang sesuai dengan penjelasan
kualitatif sifat ikatan atom.
Konsep orbital-orbital yang terhibridisasi
sangatlah berguna dalam menjelaskan bentuk orbital molekul dari sebuah molekul.
Sebelum membentuk ikatan, orbital 2s dan 2p yang dalam keadaan valensi
tereksitasi diatas berubah menjadi orbital baru dengan energy yang sama.
Orbital baru ini disebut orbital hibrida sp3.
Hibridisasi adalah
penggabungan orbital-orbital s,p, dan d dengan jalan menambah atau mengurangi
fungsi gelombangnya dan membentuk fungsi gelombang baru yang menyatakan orbital
hibrida. Dalam satu molekul terdapat dua jenis orbital, yaitu orbital ikatan
terbentuk karena terjadinya tumpang
tindih dua orbital atom atau orbital hibrida. Dari dua orbital atom dapat
dibentuk dua orbital molekul yakni orbital ikatan dan orbital anti-ikatan.
·
Ikatan rangkap terkonjugasi
Ada dua cara pokok untuk
menempatkan ikatan rangkap dalam senyawa organik. Dua ikatan rangkap yang
bersumber pada atom berdampingan disebut ikatan rangkap terkonjugasi. Ikatan
rangkap yang menggabungkan atom yang tidak berdampingan disebut ikatan rangkap
terisolasi (terpencil) atau tak terkonjugasi.
CH2
= CH = CH2 – CH = CH2
(Atom karbon yang tidak berdampingan CH = CH)
Ikatan rangkap
terisolasi berkelakuan mandiri. Masing-masing ikatan rangkap mengalami reaksi
seakan-akan yang lain tidak ada. Ikatan rangkap terkonjugasi sebaliknya, tak
saling mandiri yang satu terhadap yang lain, ada antaraksi elektronik yang
terdapat antara-nya.
·
Benzena
dan Resonansi
Benzena (C6H6)
adalah senyawa siklik dengan enam
atom karbon yang tergabung dalam cincin. Setiap atom karbon terhibridisasi sp2
dan cincinnya adalah planar. Telah diketahui bahwa semua panjang ikatan
karbon dalam benzena adalah 1,40Å. Keenam ikatan lebih panjang daripada ikatan
rangkap C-C tetapi lebih pendek dari ikatan tunggal C-C. Benzena mengalanmi
reaksi substitusi elektrofilik menyebabkan benzene memiliki banyak senyaw
turunan. Semua senyawa karbon yang mengandung cincin benzene digolongkan
sebagai turunan benzena. Reaksi benzene umumnya melalui reaksi substitusi.
Walaupun ada sebagian reaksi yang melalui reaksi adisi.
Resonansi adalah suatu senyawa
kimi yang strukturnya sama tetapi konfigurasi elektronnya berbeda. Struktur
resonansi menggambarkan molekul, ion, radikal dan ion yang tidak cukup
digambarkan hanya dengan sebuah struktur lewis. Dalam menulis struktur
resonansi, kita hanya boleh memindahkan elektron, sedangkan posisi inti atom
tetap seperti dalam molekulnya. Semua struktur resonansi harus mempunyai jumlah
elektron yang tidak berpasangan yang sama. Hal yang paling perlu diperhatikan
adalah, bahwa lambing resonansi bukan struktur nyata. Struktur nyata adalah
gabungn dari semua lambing resonansi.
menurut saya bada bagian benzena dan resonansi lebih baik jika diberi gambar yang mendukung agar lebih mudah dipahami dan lebih menarik.
BalasHapusassalamualaikum. saya sedikit memberikan saran tentang hibridisasi nitrogen dan oksigen sebaiknya diberikan keterangan gambar yang jelas pada sp3, sp2,dan sp agar pembaca dapat memahami maksud dari materi tersebut. terimakasih
BalasHapusmengapa dalam menulis struktur resonansi,kita hanya boleh memindahkan elektron?
BalasHapus